Aceh Utara,FOKUS.COM- Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Aceh Utara, Nuraina mengaku, ratusan keluarga Kota Panton Labu, Aceh Utara yang tinggal di sepanjang sungai Krunge Jambo Aye masih mengkonsumsi air yang diduga telah tercemar. Selain limbah rice milling (kilang padi), hasil buangan pasar ikan dan pasar sayur di pinggir sungai juga telah mengakibatkan lingkungan sekitar sungai dapat diserang penyakit.
“Di sana ada rice milling, limbahnya ditumpahkan ke sungai,” jelas Kepala BLH Aceh Aceh Utara tersebut, Rabu (12/5). Selan itu sampah dari pasar ikan dan pasar sayur setiap hari juga dilempar ke dalam sungai. Sehingga terjadi pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan warga setempat.
Tambahnya, warga Panton Labu yang menetap di sekitar wilayah sungai sekitar 250 keluarga. Mereka masih mengkonsumsi air dari aliran sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga kondisi itu dinilai sangat berbahaya untuk kesehatan warga.
Selain itu, limbah rumah tangga dari warga setempat juga sering dibuang ke sungai yang mengalir dari kawasan hutan Bener Meriah dan Aceh Tengah ini. Sehingga tingkat pencemaran lingkungan makin meningkat. Bahkan di waktu tertentu air sungai terlihat keruh akibat terjadi pendangkalan di kawasan tersebut.
Untuk menghentikan pencemaran Sungai Jambo Aye, menurutnya perlu dilakukan tindakan menyeluruh. “Mulai dari membersihkan sungai, merelokasi warga di pinggiran sungai dan menjaga agar limbah dari rice milling dan pasar tidak dibuang sembarangan,” jelas Kepala BLH Aceh Utara. Untuk mengerjakan semua rencana tersebut membutuhkan dana sampai Rp5 Miliyar.(BUSAIRI)
KOMPAS.com
Rabu, 11 Mei 2011
Pencemaran Sungai Jambo Aye Bahayakan Warga Sekitar
Diposting oleh busairi di Rabu, Mei 11, 2011
Labels
- Kisah Nyata (1)
- Olahraga (2)
- Politik (2)
Translate...
by : BTF
0 komentar:
Posting Komentar