LHOKSEUMAWE,RAKYATBICARA.com: Kendati masyarakat Aceh telah mendapat asuransi kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), namun warga miskin di Lhokseumawe belum mampu menikmati bantuan yang mencapai Rp241 Miliyar dari APBA-TA 2010 tersebut.
Yusnidar,35, warga Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Pemko Lhokseumawe mengeluh karena tidak mampu mengobati anaknya yang menderita gizi buruk. Kemal Sani,18, putra pertamannya tidak mendapat perawatan medis akibat kemiskinan yang mendera janda di pemukiman kumuh, pinggir pantai Pusong. “Saya sudah melapor ke Camat Banda Sakti, kemudian saya disuruh melapor ke dinas kesehatan,” jelas Yusnidar kepada Waspada, Rabu (16/6).
Namun petugas Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, lanjut Yusnidar, menjelaskan karena kondisi Kemal sudah sangat parah harus di rujuk ke rumah sakit di Banda Aceh. “Tetapi semua biaya transportasi dan biaya jaga anak saya di sana (Banda Aceh-red) harus saya tanggung sendiri,” tambahnya. Untuk merujuk penderita kurang gizi tersebut, orang tuannya harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga perempuan yang sehari-hari berjualan kue di depan rumahnya, terpaksa membiarkan Kemal dengan kondisi lumpuh di rumah yang tidak layak huni.
Kondisi kesehatan Kemal Sani semakin memburuk dalam beberapa minggu terakhir. Karena dia hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan di puskesma, korban sering kejang-kejang. Sehingga sangat berharap bantuan agar anaknya bisa diobati dan dapat bermain seperti anak-anak lain seusiannya.
Seperti diberitakan Waspada sebelumnya, Pemerintah Aceh telah menganggarkan dana untuk asuransi masyarakat Aceh dari APBK-TA 2010. Dengan dana Rp241 Miliar tersebut, seluruh warga yang mengantongi KTP Aceh mendapat pelayanan kesehatan gratis. Akan tetapi karena Yusnidar tidak mampu menyediakan biaya transport ke rumah sakit di Banda Aceh, sehingga asuransi pemerintah tersebut tidak bisa dimanfaatkannya.
Terbatas Dana
Sementara itu Kabag Kesra Pemko Lhokseumawe, Syafruddin menjelaskan, Pemko Lhokseumawe dalam APBK TA-2010 telah menganggarkan dana Rp100 juta untuk membantu pelayanan kesehatan warga miskin. “Sekarang dana itu sudah habis. Banyak sekali proposal bantuan kesehatan yang masuk, sehingga tidak cukup anggarannya,” jelas Syafruddin.(Harian waspada)
KOMPAS.com
Kamis, 01 Juli 2010
Warga Miskin Lhokseumawe Tak Bisa Nikmati Asuransi Kesehatan Pemerintah Aceh
Diposting oleh busairi di Kamis, Juli 01, 2010
Labels
- Kisah Nyata (1)
- Olahraga (2)
- Politik (2)
Translate...
by : BTF
0 komentar:
Posting Komentar