3. 333 Siswa Ikuti UN Di Lhokseumawe:
Walikota Lhokseumawe Minta Tindak Tegas Oknum Guru Pembocor Soal UN
Kota Lhokseumawe-andalas
Sebanyak 3.333 siswa SMA/MA dan SMK dari 20 unit lembaga pendidikan di Pemerintahan kota (Pemko) Lhokseumawe, ikuti Ujian Nasional (UN) 2009/2010 sejak, Senin (22/3). Munir Usman harapkan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Pemko ini, Ramli Ismail, S Pd, MM agar menindak tegas oknum guru yang membocorkan soal ujian.
.
“Cari data konkrit, kalau ada oknum guru yang main kucing-kucingan member bocoran kepada siswa yang ikuti UN. Kita akan tindak tegas, berupa sanksi administratif. Namun, peluang oknum guru berbuat curang kecil sekali, karena pada setiap titik perserta UN kita tempatkan petugas dari kepolisian dan personil pengawas lainnya,” Walikota Lhokseumawe, Munir Usman, kepada andalas saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 1, Jl Darussalam Lhokseumawe, Senin.
Kepada para peserta UN Walikota Lhokseumawe, harapkan serius mengikuti UN tahun ini, agar dapat meningkatkan kualitas kelulusan. Kendati keseriusan itu jangan sempat terjebak kegamangan, hadapi dengan tenang, jaga kesehatan dan jangan sampai stress, katanya.
Prestasi kelulusan siswa dari semua jenjang pendidikan di kota Lhokseumawe, tahun 2008/2009 cukup bagus (terbaik) dan menjadi barometer bagi 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. “Tahun ini semoga dapat kita pertahankan prestasi itu dan kalau mampu supaya kita tingkatkan, karena mencari prestasi itu mudah, namun mempertahankannya
yang paling sulit,” sebut Munir Usman.
Jadwal UN bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliah (MA), 22-26 Maret 2010 diikuti oleh 2.244 siswa, sementara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 22-25 Maret 2010, di ikuti oleh 989 siswa, demikian Walikota Lhokseumawe.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemko Lhokseumawe, Ramli Ismail, S Pd, MM mengatakan, terkait isu bocornya soal Ujian Nasional (UN) di Pemko Lhokseumawe, dia dengan tegas membantah tuduhan tersebut. “Tidak mungkin terjadi, karena kami bekerja sama dengan tim Independen, dan pihak Kepolisian saling kerja sama yang kokoh, soal dibuka dan baru dibagikan, pagi tadi jam tujuh soal baru dibuka” beber Ramli.
Terkait siwa membayar 70 ribu per siswa untuk membocorkan soal, ramli tengan tegas membantah tuduhan tersebut. “Mungkin ada pihak-pihak yang tidak senang terhadap Ujian Nasional sehingga membuat kericuhan. Kalau dikalangan guru tidak mungkin menyebarkan isu itu, karena guru kita bagus semua” tegas Ramli. (BSI)
0 komentar:
Posting Komentar