Independen | Lhokseumawe Ketua Umum Partai Aceh Aman Seujahtera (PAAS), Drs H. Ghazali abbas menilai ada indikasi suatu kelompok yang mengintimidasi masyarakat utnuk berpartai plitik. “Saya menerima laporan intimidasi menggiring warga berpartai politik untuk menguasai. Ini cara-cara jaman yang sudah usang,” ujar Ghazali kepada Independen, Senin (26/5). Dia menambahkan, menerima laporan adanya intimidasi itu dari sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari 19 DPD yang sudah terbentuk dan hadir dalam Musyawarah Kerja Nanggroe di Banda Aceh kemarin. Ghazali berharap, tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di Aceh pasca perang dan tsunami. Politik di Aceh harus dijalankan secara beradab dan bermartabat, bukannya menjadikan rakyat sebagai korban untuk mencapai suatu kekuasaan. Menurutnya, PAAS yang telah lulus verifikasi dari Tim Verifikasi dan Tim Penyamaan Persepsi Kanwil Depkum HAM Aceh itu mengusung politik beradab, bukan politik premanisme, main uang, dan anti intimidasi. “Saat ini kami sedang berjuang untuk lulus menjadi peserta Pemilu Aceh,” tandas mantan anggota MPR RI ini. Partai dengan Sejen Teugku Nursi Hamid ini dengan penuh keyakinan melangkah maju untuk bertarung dalam pesta politik 2009 mendatang. “Obsesi kami membuat Rakyat Aceh merdeka. Dia melanjutkan Merdeka dalam arti bukan melepas diri dari Negara Indonesia. Tetapi, merdeka di sini merdeka untuk beribadah, merdeka bekerja, dan merdeka untuk berkarya dan berdemokrasi,” demikian Ghazali. (Busairi Ramli) |
KOMPAS.com
Senin, 26 Mei 2008
Ghazali Abbas : Ada Tekanan Masyarakat Untuk Berpartai Politik
Diposting oleh busairi di Senin, Mei 26, 2008
Labels
- Kisah Nyata (1)
- Olahraga (2)
- Politik (2)
Translate...
by : BTF
0 komentar:
Posting Komentar