::: Tak Cukup Uang Beli Sepeda Motor, Murtala Bunuh Diri ::: Pasien RSUD Cut Mutya Bertambah Sejak Ada JKA::: Terkait Pemukulan Siswa SMAN-1 Samudera, Kepsek: Keluarga Korban Telah Merekayasa ::: Bus Cenderawasih Asal Bireuen Terbalik di Simpang KKA:::

Headline

Headline
Islamic Center, Kota Lhokseumawe, (Busairi)

KOMPAS.com

Sabtu, 10 April 2021

Aceh Timur Perbaiki Kekurangan Demi Adipura

 


Aceh Timur Perbaiki Kekurangan Demi Adipura

 

Idi Rayeuk, (Analisa). Pemerintah Kabupaten Aceh Timur berkomitmen untuk mensukseskan kegiatan Adipura untuk tahun 2021. Keseriusan untuk mendapatkan Adipura mulai dibahas dalam rapat yang digelar di Aula Setdakab Aceh Timur, Sabtu (10/4).

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si dalam rapat petunjuk teknis kegiatan menuturkan, jika Kabupaten Aceh Timur tergolong dalam kuota baru pasca pemekaran, Pemerintah Aceh Timur akan tetap berjuang untuk mendapatkan Adipura agar lebih maksimal seperti daerah lainnya.

 

"Untuk mendapatkan Adipura kami akan terus berusaha yang terbaik, seperti kegiatan ini juga memberi motifasi bagi kami di Aceh Timur, agar pencapaiannya lebih baik dimasa yang akan datang. Kami juga perlu masukan-masukan sehingga bisa memperbaiki kekurangan agar kedepan kami bisa mendapatkan Adipura," tutur Ir. Mahyuddin pada kegiatan itu.

 

Sementara Staf Ahli dari Kementerian LHK SB Irwansyah ST MT pada kesempatan yang sama mengatakan, dalam pencapaian untuk mendapatkan Adipura faktor yang dinilai adalah kebersihan, dan itu sangat penting, sebut Irwansyah.

 

"Seperti pengelolaan sampah, wadah sampah juga wajib dinilai seperti di kantor-kantor yakni, kantor Lingkungan Hidup, kantor Bappeda, kantor PU, dan juga kantor Dinas Pendidikan itu juga wajib dinilai, termasuk di Sekolah," kata Irwansyah.

 

Ia juga menyebutkan, kantor camat juga wajib dipantau kebersihannya, dan untuk kantor kecamatan yang diperiksa itu sebanyak dua gampong (desa) di dekat kecamatan itu juga akan dipantau, seperti kebersihan saluran lingkungan, dan sebagainya.

 

"Seperti kantor Bupati dan Walikota juga tidak luput dari pantauan, dan paling penting juga tidak boleh adanya asbak rokok. menurutnya kalau paradigma lama sampah dikumpul, angkut, lalu dibuang,” paparnya.

 

 Tambahnya, paradigma baru sampah harus dipilah, dan dikumpul seperti plastik sesama plastik, botol-sesama botol, dan mana yang organik, non organik dan mana sampah yang berbahaya untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). (sairi)

 

Teks Foto: Rapat pembahasan Adipura di Aula Setdakab Aceh Timur, Sabtu (10/4). (Analisa/istimewa)

0 komentar:

Labels

Translate...

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Cari melalui Google

Tentang saya

Foto Saya
busairi
Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia
Lihat profil lengkapku